Kembali turunnya hujan dua hari terakhir di beberapa area di Kota Pekanbaru membuat beberapa jalan tergenang air. Kondisi hujan ringan ini juga memperpara kondisi jalan yang rusak seperti yang terjadi di Jalan Gading Marpoyan. Di jalan Gading Marpoyan, pada bagian Keluarahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, lubang yang berukuran besar di beberapa titik semakin tergerus dan dalam. Tanah yang semula ditimbun di lubang-lubang itu berubah jadi bubur.
Pantauan Riau Pos terakhir di lokasi, lumpur di sepanjang jalan dekat pertokoan, pembuatan kunsen dan warung bakso jalan itu belum sepenuhnya kering. Jejak lumpur kendaraan yang melewati jalan ini merembet hingga hampir seratus meter Jalan Kaharuddin Nasution.
''Ini jelas lumpur dari jalan itu (Gading Marpoyan, red) parah debunya,'' sebut salah seorang penjual buah, Aji beberapa waktu lalu. Aji yang berjualan di persimpangan jalan Kaharuddin Nasution dan Gading Marpoyan itu cukup terganggu karena kondisi debu.
Sementara itu kondisi jalan yang parah, debu yang berterbangan karena lumpur berserakan sudah mulau mengering, dikeluhkan masyarakat sekitar. Gur yang sempat beberapa kali diwawancarai wartawan hampir tidak mau memberikan komentarnya. ''Tak ada perkembangan, tambah parah sekarang,'' cetusnya singkat.
Kondisi jalan yang terbagi ke dua wilayah, Kebupaten Kampar dan Kota Pekanbaru ini tidak hanya mengganggu pengguna jalan, namun juga menghambat kegiatan perekonomian warga yang tinggal di sekitar jalan yang rusak. Terlihat beberapa kedai penjual makanan di sekitar situ, sebuah warung bakso dan Ampera terpaksa tutup di siang hari karena kondisi ini.
Pantauan Riau Pos terakhir di lokasi, lumpur di sepanjang jalan dekat pertokoan, pembuatan kunsen dan warung bakso jalan itu belum sepenuhnya kering. Jejak lumpur kendaraan yang melewati jalan ini merembet hingga hampir seratus meter Jalan Kaharuddin Nasution.
''Ini jelas lumpur dari jalan itu (Gading Marpoyan, red) parah debunya,'' sebut salah seorang penjual buah, Aji beberapa waktu lalu. Aji yang berjualan di persimpangan jalan Kaharuddin Nasution dan Gading Marpoyan itu cukup terganggu karena kondisi debu.
Sementara itu kondisi jalan yang parah, debu yang berterbangan karena lumpur berserakan sudah mulau mengering, dikeluhkan masyarakat sekitar. Gur yang sempat beberapa kali diwawancarai wartawan hampir tidak mau memberikan komentarnya. ''Tak ada perkembangan, tambah parah sekarang,'' cetusnya singkat.
Kondisi jalan yang terbagi ke dua wilayah, Kebupaten Kampar dan Kota Pekanbaru ini tidak hanya mengganggu pengguna jalan, namun juga menghambat kegiatan perekonomian warga yang tinggal di sekitar jalan yang rusak. Terlihat beberapa kedai penjual makanan di sekitar situ, sebuah warung bakso dan Ampera terpaksa tutup di siang hari karena kondisi ini.
No comments:
Post a Comment